"The Real Art of Tarot"
English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Interpretasi

Interpretasi



Langkah Pertama
Bagi Pemain Tarot

Berikut ini adalah langkah-langkah yang harus Anda perhatikan ketika memulai membaca tarot.
        Sebaiknya Anda menggunakan setumpuk kartu tarot milik sendiri, bukan yang sudah bekas atau pinjam dari orang lain. Dan sangat baik untuk tingkat pemula menggunakan tarot jenis Rider Waite, Robin Wood, Leiwellyn, atau Universal White. Kartu-kartu tersebut memiliki gambar imajinasi, khususnya di arcana minor.
        Berupayalah mengakrabkan diri dengan kartu tarot sesering mungkin. Perhatikan tiap-tiap gambar yang ada. Bila hal ini dilakukan terus-menerus dapat memberikan hasil penafsiran yang intuitif dan komunikatif.
        Antara klien dan Anda tentunya tidak ada sentimen pribadi atau prasangka yang mencurigakan. Hal ini dapat mem­pengaruhi proses pembacaan. Kartu tarot adalah alat media komuni­kasi, sehingga Anda perlu menyampaikan pesan seobjektif mungkin.
        Sebelum Anda mengocok kartu, putuskan terlebih dahulu tebaran yang akan digunakan. Bertanyalah pada klien apa yang ingin diketahuinya. Kemudian, gunakan tangan kiri untuk membelah kartu menjadi dua bagian. Susun kembali, lalu lakukan sebanyak dua kali. Anda bisa mengombinasikan beberapa teknik tebaran yang di­sesuaikan dengan pertanyaan yang diajukan, misalnya bila pertanyaan seputar situasi atau keadaan pikiran klien bisa menggunakan tebaran 7, atau keadaan seputar pekerjaan, asmara, dan situasi orang lain bisa dengan teknik tebaran 5.
        Cara lain adalah menebar kartu tertutup di atas meja secara acak. Minta klien untuk memilih kartu. Biarkan klien memilih sesukanya dan sesuaikan dengan teknik tebaran yang diinginkan oleh Anda. Klien akan membiarkan semua “energi”-nya untuk memilih dengan penuh konsentrasi pada pertanyaan yang ingin diajukan.
        Ada juga cara lain yang membutuhkan banyak imajinasi dari tiap-tiap kartu yang ditebarkan. Klien duduk di depan atau samping kartu tanpa mengajukan pertanyaan terlebih dahulu. Tugas pewacana adalah mencari jawaban atas apa yang sedang dipikirkan dan dirasakan oleh klien. Hal ini dilakukan untuk mengetahui segala sesuatu yang ada dalam pikiran bawah sadarnya. Ketika Anda telah menjelaskan apa yang ada pada tebaran kartu, barulah mengajukan pertanyaan-pertanyaan ke klien untuk memperjelas per­masalahan yang sedang terjadi, serta mencari tahu ke­mungkinan-kemungkinan tindakan yang bisa dilakukan klien.
        Anda perlu mencermati tiap kartu yang muncul, apakah Anda ingin menginterpretasikan melalui bentuk gambar, menggunakan kata kunci, menyambungkan kartu dengan zodiak klien, atau menjelaskan dominasi kartu pada tiap tebaran.
        Dalam pembacaan kartu hindari penyampaian jawaban yang PASTI. Anda hanya memberikan sebuah wacana dan wa­wasan atas hukum sebab-akibat dan keadaan yang dirasakan
klien. Jangan biarkan terjebak dengan jawaban-jawaban yang menjadi bumerang bagi diri sendiri. Bagaimanapun juga, pada akhirnya semua pemahaman dikembalikan pada klien, apakah klien akan menerima informasi dari Anda lalu menyikapinya atau tidak.
        Penting bagi Anda untuk tidak selalu menggunakan kata kunci dalam penyampaian interpretasi tebaran. Kata kunci hanya membantu memvisualisasikan simbol gambar. Penyampaian yang arif dan bijaksana akan mampu menginterpretasikan simbol gambar.
        Lakukan latihan membaca tarot sesering mungkin. Dimulai dengan orang-orang terdekat yang secara tidak langsung telah Anda pahami apa yang dirasakannya. Dengan demikian akan mempermudah bagi Anda untuk mengurai setiap tebaran dengan pengalaman yang dialaminya. Sehingga ketika hal ini sering dilakukan akan menumbuhkan kepercayaan diri yang kuat. Anda pun dapat menemukan gaya yang khas dalam diri sendiri ketika membaca tebaran kartu tarot.
        Namun, bila Anda kurang atau tidak memahami pembelajaran di buku ini, Anda bisa berdiskusi dengan sesama praktisi tarot atau menemukan pendamping ahli. Sarana pelatihan atau kursus tepat bagi Anda untuk mendalami hal-hal yang di­anggap kurang dipahami.
Kebanyakan pembaca kartu Tarot menggunakan tebaran formal saat mereka melakukan pengertian kartu; yaitu, kartu diletakkan pada pola khusus, dimana setiap posisinya mempunyai arti tertentu. Disini diperkenalkan beberapa jenis tebaran, dimana masing-masing tebaran dapat dipakai untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tertentu.
Beberapa teknik tebaran akan terlihat disini mulai dari formasi 15, 7, 5, 3 dan 1 kartu, dimana masing-masing formasi memiliki makna dan cara kerja tersendiri