Kartu
ini menunjukkan kekhawatiran yang menjurus pada sikap frustrasi dan putus asa.
Klien terlibat dalam sebuah konflik batin dengan seseorang yang diakibatkan
oleh kepicikannya sendiri. Masing-masing pihak tidak ada yang mau mengalah,
sehingga berbuat apa saja asal bisa terwujud yang diinginkan. Dengan demikian,
perseteruan batin klien dengan pihak lain menghasilkan sebuah konflik yang bila
tidak dicermati bisa membawa kehancuran, kerugian, dan aib.
Sebaiknya,
klien bisa menerima realita. Ia perlu mengalah dan menahan semua emosi yang
muncul ketika menemukan perubahan. Walaupun hal tersebut tidak mudah, klien
perlu mencobanya, yaitu mengalah untuk bisa memenangkan kembali.
Konfrontasi
tidaklah perlu dihadapi dengan amarah dan ego sesaat. Cobalah menguasai emosi
dengan mengatur strategi dan taktik sehingga klien meraih kemenangan.
Bila
kartu ini diposisikan terbalik, klien menjadi lemah ketika memasuki wilayah
konflik. Inilah yang mengakibatkan klien dimusuhi, digosipkan, dan dipecundangi
sebagai orang yang tidak memiliki kekuatan. Klien disarankan untuk bersikap
tegas dan jangan memperlihatkan belas kasihan terhadap saingannya. Ia pun harus
mengimbangi keseimbangan hidup dengan bertindak positif dan tidak menyerah
dengan keadaan yang ada.
Tarot Nusantara "The Real Art of Tarot"
Hisyam A. Fachri