Dalam
tebaran, kartu ini ingin memberi gambaran bahwa klien perlu membuka mata dan
hati terhadap kemungkinan mewujudkan kreativitas dan ide. Namun, apakah yang
dilakukan akan menghasilkan atau tidak, maka diperlukan banyak pertimbangan
untuk menuju apa yang diharapkan.
Sebagai
langkah awal, klien diharapkan untuk tetap konsisten dan setia terhadap apa yang
telah dimiliki. Langkah selanjutnya, klien berupaya untuk mencari pasangan
(bisa jodoh), teman bisnis, atau lainnya, yang pada akhirnya dapat memperkuat
alibi dan keyakinannya ketika memulai fase baru. Dengan demikian klien dapat
mengubah suatu mimpi menjadi kenyataan.
Namun,
ketika kartu ini diposisikan terbalik, maka kemampuan dan kepercayaan diri
klien telah memasuki fase setengah hati. Ia dianggap tidak serius untuk
menemukan peluang yang bagus, akibatnya klien menemukan kehampaan dan
keengganan untuk memulai sesuatu yang baru. Segalanya menjadi berantakan karena
klien menerima berita-berita buruk, seperti gosip, intrik, sehingga
mengakibatkannya tidak stabil menjalani kehidupan.
Tarot Nusantara "The Real Art of Tarot"
Hisyam A. Fachri