Kadang-kadang, penilaian terhadap kemampuan diri
sendiri dengan keadaan di sekitar membuat klien tidak bisa mengambil keputusan
penting dalam kehidupannya karena kecemasan telah menghantuinya. Namun,
keputusan itu memang harus segera diambil jika klien menginginkan hidup yang
lebih baik. Kartu ini memberikan keyakinan bahwa keputusannya memiliki hasil
positif.
Kartu
ini juga memiliki interpretasi “kebangkitan”, sebagai contoh ketika klien
berada pada ruang lingkup tertentu, apakah kantor, rumah, atau persahabatan,
semakin lama klien akan semakin jelas bahwa hal inilah yang menjadi pilihannya.
Mungkin klien merasakan telah dipulihkan mental, fisik, dan emosinya dari masa
lalu yang suram, sehingga pada akhirnya ia mampu bangkit kembali untuk
mencintai, menghargai, dan menerima keadaannya sekarang.
Ketika
klien sekarang dalam keadaan gundah dan menderita, kartu ini memberikan
gambaran bahwa pada saatnya nanti perjalanan hidup klien semakin baik. Yang
bisa diperbuat klien saat ini adalah berpikir positif dan berbuat kebajikan.
Apakah pada saatnya nanti ketika “terompet” dibunyikan, kehidupan klien akan
semakin baik atau buruk tergantung dari kartu yang mengelilinginya, lebih
banyak positif atau negatif.
Bila
persoalan klien seputar karier, kartu ini menyatakan bahwa ia bebas untuk
menyenangi pekerjaan apa pun dan merasakan kesuksesannya. Dan perlukah klien mempertimbangkan suatu perubahan dalam
karier? Hal ini menandakan pergerakan ke arah kesempurnaan, bisa jadi promosi
jabatan atau kemampuan menyelesaikan tugas sebelum batas akhir yang ditentukan.
Dengan demikian, klien seyogyanya terus-menerus fokus pada kebaikan. Hal ini bisa juga akan berefek pada kesehatan,
perencanaan, dan pergaulan.
Namun,
di sisi lain, klien mungkin saja mengalami penundaan dalam beberapa bidang.
Jika klien takut untuk menghadapinya, maka tiba saatnya untuk menyusun kembali
perencanaan yang telah dituangkan. Jangan sampai klien kehilangan sesuatu yang
berharga. Pada akhirnya, setiap manusia pasti akan diminta
pertanggungjawabannya baik untuk dirinya sendiri ataupun kepada Tuhan. Dengan
demikian, klien akan menjadi sadar terhadap pilihan yang diputuskan dan tetap
bertanggung jawab terhadap perjalanan nasibnya sendiri.
Tarot Nusantara "The Real Art of Tarot"
Hisyam A. Fachri