"The Real Art of Tarot"
English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Sekilas Arcana Mayor dan Arcana Minor

Sekilas Arcana Mayor dan Arcana Minor

Seperti yang disampaikan sebelumnya bahwa kartu tarot memiliki dua komponen utama, yaitu Arcana Mayor dan Arcana Minor. Arcana mayor menunjukkan keadaan tersembunyi yang tidak jauh dari kebenaran yang ada. Gambar pada arcana ini bersifat pribadi, seperti Pendeta, Pencinta, dan Kematian. Semua terkonsep dengan fitur manusia sehari-hari dan pikiran bawah sadarnya. Dalam arcana mayor terdapat 22 kartu yang terdiri dari 21 kartu dengan nomor berurutan, ditambah 1 kartu Si Dungu (The Fool) dengan nomor nol.
Konsep konflik dalam kehidupan ditunjukkan arcana mayor lewat kartu Matahari. Pola hidup sederhana ditunjukkan pada kartu Kesederhanaan. Konsep hukum karma dijelaskan melalui kartu Pengadilan Akhir. Semua gambaran tersebut menunjukkan siklus kompleks yang ada dalam diri manusia. Dengan demikian, tarot bisa dengan mudah menjadi suatu sistem memori bergambar yang memiliki daya khayal tingkat tinggi—mampu menemukan secercah harapan saat manusia dirudung masalah serta mampu digunakan sebagai suatu fokus untuk perenungan.
Bila teori arcana mayor adalah menginterpretasikan karakter kartu dengan pembahasan logika, maka hal itu tidak menjadi soal ketika Anda menginterpretasikan sendiri karakter dari tiap-tiap gambar yang muncul dan menyampaikannya kepada klien. Selanjutnya, pada level tertentu (tingkat ahli), ketika Anda telah menguraikan segalanya, baik dari sisi positif dan negatif, maka kartu arcana mayor dapat pula dijadikan media sekaligus mewakili keadaan klien untuk lebih mengenali kuasa Tuhan. Artinya, kartu arcana mayor adalah “jembatan” untuk memahami takdir yang diberikan oleh Tuhan.
Mereka yang telah mendalami tarot, khususnya arcana mayor, cepat atau lambat menghadapi tingkatan spiritual yang sempurna. Kehadiran arcana mayor sekilas dapat mengetahui “sesuatu” di masa depan. Dalam kerangka berpikir rasional, tentunya hal ini tidak dapat disamakan dengan persepsi takdir. Ketika melihat kartu arcana mayor, mereka akan yakin bahwa ada “sesuatu” di balik rangkaian kejadian yang dialami seseorang.
Sementara, arcana minor berisi berbagai misteri yang ada pada tiap sifat dan kondisi manusia. Arcana minor terdiri dari 56 kartu yang terbagi dalam empat jenis, yaitu: Tongkat (Wand, Staves, atau Batons); Koin (Pentacles); Pedang (Sword), dan Piala (Cups, Mangkok). Masing-masing kartu memiliki urutan, dari as (1) sampai sepuluh (10), dan empat kartu bergambar kerajaan. Kartu ini dapat pula dihubungkan dengan simbol kartu remi biasa, Tongkat berpasangan dengan Keriting; Koin dengan Wajik; Piala dengan Hati, dan Pedang dengan Sekop.
Pemahaman simbol kartu arcana minor didapatkan dari berbagai legenda. Di Irlandia terdapat legenda Dewi Dana (Tuatha De Danann) yang berbicara tentang empat harta benda gaib; ketel besar, tombak, batu, dan pedang. Agama Hindu memiliki empat simbol penting; cangkir, piala, tongkat kerajaan, dan pedang bercincin. Dan yang sering kita dengar adalah cerita dari Yunani, yaitu Dewi Keadilan yang memiliki empat benda utama yaitu cangkir, piala, tongkat dari buah apel, dan pedang.
Empat elemen arcana mayor dapat pula dihubungkan dengan unsur utama alam semesta yaitu api, bumi, udara, dan air. Astrologi (zodiak) pun berpengaruh pada simbol arcana mayor.
Sesungguhnya, arcana minor tidak seberapa penting dibandingkan arcana mayor. Arcana minor lebih mudah untuk dipahami ketika mengulas kejadian, keadaan, konflik, dan hubungan sebab-akibat. Semuanya akan dibahas lebih lanjut pada bab berikutnya.
Dengan demikian kita hanya cukup mengartinya simbol-simbol gambar pada situasi sekarang, sehingga kata “peramalan” yang dimaksud di sini bukan ingin mengetahui masa depan semata, tetapi mengetahui segala sesuatu yang ada dalam pikirannya saat ini, tentang sebab-akibat dari apa yang dirasakannya. Sehingga sifat konseling lebih dominan ketimbang bercerita tentang situasi masa depan.
Jika Anda memikirkan arti sebuah kartu, cobalah untuk menghubungkannya dengan pengalaman pribadi. Hal ini bukan saja membantu Anda untuk mengingat, tetapi mungkin dapat memperluas wawasan tentang arti dari tiap-tiap kartu. Selain itu, bercerita dan bertutur yang baik sangat diperlukan saat mempelajari arti dari kartu tarot bernomor. Berikut interpretasi masing-masing kartu yang ada pada Tarot Nusantara.


Tarot Nusantara "The Real Art of Tarot"
Hisyam A. Fachri

Author :

Share Artikel

Artikel Terkait