"The Real Art of Tarot"
English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Tarot Psikologi

Tarot Psikologi

Kata Pengantar Seorang Sahabat :
Sebuah keberanian yang dihasilkan oleh beliau Hisyam A. Fachri seorang guru sekaligus sahabat yang menuliskan buku ini. Ketika masih banyak orang yang menganggap tarot sebagai hal yang mistik atau berkaitan dengan supranatural.

Atau seringkali orang yang mengkaitkan tarot dengan meramal masa depan. Dan tidak sedikit orang yang menganggap tarot sebagai hal yang tidak ilmiah, hanya permainan, tidak bisa dipercaya dan cuma kebetulan saja. Pengalaman dua puluh tahun beliau menjalani sebagai konselor dan terapis serta praktisi tarot mencoba menjawab semua tuduhan tersebut.

Dalam buku ini diuraikan dengan panjang lebar tentang tarot psikologi yang memang sebenarnya hal yang alamiah serta ilmiah, khususnya dikaji dalam bidang keilmuan psikologi. Selain itu, spirit yang dibawa dalam buku ini adalah tarot yang digunakan sebagai sarana berkomunikasi dengan pikiran bawah sadar. Sehingga tarot dapat digunakan sebagai sarana konsultasi, terapi atau membantu untuk mendapatkan pencerahan diri dari pikiran bawah sadarnya.

Sehingga buku ini menafikkan tarot digunakan untuk meramal, yaitu dengan pemberian sugesti : “setelah ini kamu akan…” atau sebuah ramalan masa depan yang pasti terjadi dan klien hanya menunggu masa itu terjadi. Bagi buku ini, ramalan hanyalah akibat dari sebuah sebab dalam dinamika pikiran bawah sadar. Sehingga, dalam buku ini berkeyakinan bahwa masa depan masih bisa berubah, sepanjang seseorang mau merubah dirinya sendirinya, khususnya dari ketidaksadarannya yang mempengaruhi 88% dari sikap dan perilakunya.

Manusia sebenarnya saling terhubung, itulah yang mendasari konsep kerja tarot. Seorang filsuf Islam abad pertengahan bernama Averroes (1128-1198) menulis bahwa meskipun kita memiliki raga yang terpisah, pikiran kita tidaklah terpisah. Ia meyakini bahwa kita ini “menyerupai sebuah tumbuhan air yang batang-batangnya menyembul ke permukaan, namun menyatu pada akar tunggal utama di bawah air.” Bahkan ilmu pengetahuan sekarangpun dalam fisika kuantum mulai menyingkap bahwa sebenarnya kita dan alam semesta merupakan satu – kesatuan, yang saling terhubung. Sehingga mulai diungkap bahwa sebenarnya tiap benda saling bervibrasi dan beresonansi, dan semua diatur dalam hukum saling tarik menarik (Law of Attraction).  

Begitu pula oleh pakar psikologi  Carl Gustav Jung (1875 – 1959) menyatakan bahwa setiap manusia memiliki ‘ketidaksadaran kolektif’, dimana melalui hal itulah manusia saling terhubung satu sama lain. Ketidaksadaran kolektif memuat nilai, gagasan atau kebijaksanaan yang bersifat universal,yang diturunkan dari generasi ke generasi. Dan melalui inilah budaya – budaya jaman dahulu serta seseorang mengakses alam semesta terhadap kebijaksanaan universal. Sehingga ketika kartu tarot yang terbuka sesuai dengan keadaan klien, hal itu merupakan ‘kebetulan yang bukan kebetulan’ yang oleh Jung diungkapkan sebagai synchronity atau sinkronitas bahwa segala sesuatu saling berhubungan dengan sesuatu yang lain, yang terkoneksi dengan ketidaksadaran kolektif. 

Sehingga tidak heran bila kartu tarot dapat digunakan untuk mengungkap dari isi ketidaksadaran manusia. Terapis atau konselor dapat melihat tingkat kesadaran klien, dari self, higher self menuju ke spiritual self dalam rangka menuju keutuhan diri. Disamping itu, terapis atau konselor juga dapat melihat bagaimana dinamika yang terjadi dalam pikiran bawah sadar, yang selanjutnya dapat melihat pola sebab akibat dalam pikiran bawah sadar klien. Terapis atau konselor dapat melihat pola – pola dalam pikiran bawah sadarnya dalam mempersepsi dan merespon sesuatu yang dapat menghasilkan akibat tertentu. Banyak orang yang mengartikan akibat tersebut merupakan ramalan yang mesti terjadi, padahal tidak, dengan kartu tarot kita dapat melihat program apa yang salah dalam pikiran bawah sadarnya, sehingga terapis / konselor dapat memberi kesadaran baru dalam ketidaksadarannya, sehingga menghasilkan out put atau akibat atau masa depan yang berbeda menjadi lebih baik.

 Satu hal yang menjadi luar biasa ketika Hisyam telah mengkolaborasikan pola tebaran tarot dengan beberapa script hypnosis, sehingga dapat melengkapi dan menindaklanjuti ketika terapis atau konselor telah mengetahui dan mengevaluasi bersama program pikiran yang salah dalam ketidaksadarannya. Teknik hipnosis terbukti efektif untuk mereprogramming pikiran bawah sadar manusia menjadi lebih baik, sehingga nantinya out put yang dihasilkan juga lebih baik.

Sebagai Psychologist dan Mind Therapist, saya banyak melihat dalam pembahasan terutama pada Arcana Mayor sebuah gambaran dari campuran psikoterapi pendekatan gestalt, client centre dan Jung, dimana pada kartu-kartu ini, klien mendapatkan suatu penyadaran universal-spiritual (spiritual guidance -bentuk instuisi kekuatan dan arah intuisi) serta adanya Yang Mahakuasa. Alam semesta bekerja berdasarkan hukum energi dan berinteraksi saling mempengaruhi semua mahluk di alam semesta, dan kita mendeteksinya melalui pikiran bawah sadar yang peka.

Buku ini sangat patut menjadi referensi bagi orang – orang yang mendedikasikan diri sebagai terapis, konselor atau pendidik. Dengan kartu tarot, dapat melihat dinamika ketidaksadaran seseorang yang selanjutnya dapat ditindaklanjuti dengan sugesti hipnosis yang disesuaikan dengan keadaan bawah sadarnya.  Selain itu, buku ini sangat penting bagi orang – orang yang ingin mencerahkan dirinya untuk semakin lebih baik, bahkan sebagai sarana komunikasi dengan pikiran bawah sadar Anda di segala bidang kehidupan Anda.

M. Zein Hidayat, Psikolog, Certified Hypnotherapist NGH USA
Psychologist, Mind Therapist JASA PSIKOLOGI INDONESIA / JASPI
Praktisi Transpersonal Hypnotherapist
Praktisi Tarot Psikologi & Founder Klub Tarot Psikologi - Tarot Nusantara


Tarot Nusantara "The Real Art of Tarot"
Hisyam A. Fachri

Author :

Share Artikel

Artikel Terkait